Senin, 29 Juni 2009

Kulihat bercak air mata di wajah Ibuku

Kulihat bercak air mata di wajah Ibuku
Ibu semoga Allah selalu memberikan kesabaran selalu untukmu...
Semoga Allah memberikan ketawakalan akan semua ujian yang Allah berikan untukmu…
Hari ini kulihat engkau begitu sendu karena perlakuan suamimu yang tak ridho merawatmu…
Aku tahu bahwa engkau merasa sakit hati akan perlakuan suami mu yang begitu…
Tapi engkau tetap sabar dan diam menerima semua itu....
Aku merasakan segala kesedihanmu bu... mulai dari awal engkau melahirkan adik kecil yang seharusnya dirumah sakit tapi malah ke ”paraji” akhirnya seperti ini, ini juga karena engkau mentaati menuruti semua perkataan suami.....
Yang merasa ketakutan jika kerumah sakit akan menghabiskan uangnya....
Akupun merasakan sakit hati disaat suamimu bilang ”capek harus mengurusi hal ini”...sambil melemparkan berkas-berkasantian perawatan kehadapan wajahmu...
Padahal itu lagi banyak orang...
Akupun merasakan sedih disaat suamimu bilang ”biarkan aza adik bayi dikasih susu kaleng saja jangan SGM karena mahal”...
Akupun merasakan disaat ruang rawat rumah sakit suamimu malah bepergian disaat dibutuhkan....
Disaat seperti itupun suamimu sempat masih memikirkan kegoisannya sendiri, kebutuhannya sendiri.....
Bahkan disaat meninggal dunia kakek (mertua ibu) suamimu tak terlihat begitu sedih....
Padahal aku berdoa selalu semoga atas kejadian ini Allah membuka hidayah untuknya tapi mungkin bukan saatnya,....
Ia begitu angkuh terhadap semuanya... padahal ia adalah anak pertama seharusnya menjadi teladan buat adik-adiknya......
tapi aku yakin akan ada pelajaran besar dibalik semua ini....
sabarLah bu.....
yakinLah bu… anak-anakmu akan memberikan kebahagian untukmu suatu saat nanti yang akan menghapus semua air mata mu...

................Aaamiiiiin yaaa Allah yaa Rabbal a’lamin.............
   
   



Kapan kulihat ayahku bertaubat........

Rabb… disaat pengharapan dan doaku untuknya merasa lelah….
Kapankah kulihat ia shalat...
Kapankah kulihat ia menjadi ayah yang tanggungjawab..
Kapankah ia akan menyayangi ibuku...
Kapankah ia akan merasa bahwa hidup didunia ini tidak selamanya...
Kapankah kulihat ia benar-benar menyadari bahwa ia adalah sebagai ayah...
Kapankah ia tidak egois terhadap istrinya,..
Kapankah kulihat ia menjadi imam dalam shalat dikeluarga..
Kapankah kulihat ia membaca kembali kitab Al-quran..
Kapan...kapan.. dan....kapan....
Engkau akan bertaubat ayah.......
Rabb,,,,,,
Kupasrahkan segalanya....Dengan segala kemaha kuasaanMu...
Dengan segala kerahman dan rahimMu
Dengan segala petunjuk dan hidayahMu...
Sungguh wahai Engkau maha pembolak-balik hati....
Lunakanlah hatinya yang telah keras membatu karena hidayahmu....
Bukakan cahaya kebaikan kedalam hatinya karena rahmanMu...
Ya Allah..........ya Allah..........ya Allah...........

................Aaamiiiiin yaaa Allah yaa Rabbal a’lamin.............
   














Aku tak seperti dalam Benakmu

Kau kenali aku layaknya kulit kacang
atau lebih jauhnya bagai membeli kucing dalam karung
Kau kagumi aku bagaikan seorang bidadari...
 yang akan memberikan pelangi dalam kehidupanmu...
Kau ungkapkan berbagai kata-kata terindahmu untuk menyanjungiQu....
Maafkan...aQu saudaraQu...kasihQu...SahabatQu...
aQu berbuat semua itu hanyaLah sekedar semampuQu..
Kalian lihat diri ini begitu mempesona tapi....
 sebenarnya diri ni penuh dengan dosa....
begitu banyak janji yang terabaikan...
begitu banyak perasaan-perasaan egois yang menyelimuti...
begitu jauh diri ini untuk beribadah dengan khusyu…
aQu masih mencintai dan terlalai dengan kenikmatan dunia ...
diriQu tak layak kau kagumi....
diriQu rasanya tak pantas kau bayangkan sesempurna bidadari…
karna disaat kau begitu menyanjungi diri ini....
 dengan segala kelebihanQ... 
kau akan berlari disaat kau tahu segala kekurangan dan keburukan ini...
Tapi...aQu yakin...
dalam benak dan hati kalian seLaLu ada Doa..
untuk Qu agar Qu bisa memberikan jalan kebaikan untukmu Semua 
agar diri ini bisa benar-benar menjadi Apa yang kau bayangkan
Layaknya bidadari yang memberikan warna indah pelangi 
untuk kehidupanmu bersama-sama diJalanNya...

  Bagi seseorang yang telah diberikan fitrah
  kecenderungan untuk memberikan kekagumannanya 
  pada keindahan dimata...
  moga Engkau dapat menemukan Fitrah sejatiNya...
  12 ApriL 08
Mungkin kah Qu hidup di Jalan dakwah ini…

Dalam keterasingan dijalan dakwah ini…
Apakah mungkin ini berupa teguran engkau...
YaRabbi ampuni atas segala kelalian yang telah kulakukan selama ini,...
Hamba lebih sibuk memikirkan diri sendiri...
Hamba lupa akan janji engkau padahal barang siapa menolong agama
engkau engkaupun akan nmemberikan pertolongan dengan seluasnya ..
Aku lupa pada mu ya Allah...
maafkan aQu ya Rabbi....
Segala fuji engkau yang telah memberika kesempatan kembali...
Tuk bergerak dijalan dakwah ini... 
berilah kekuatan hamba ya Rabbi agar aQu bisa terus menghidupkan agamamu dimana pun berada...
Bimbing hamba agar dapat menghidupkan dan menyuburkan tanah yang gersang...
Lindungi hamba dari segala keriyaan dan ketakaburan diri ini,....
Dekatkan hamba dengan siapapun agar hamba ini bisa bersama-sama bergerak dengan orang-orang yang terpilih dijalan Mu...
Jadikanlah aku termasuk golongan ynag akan mati dijalanMu 
dengan gelar syuhada Mu...
AAAAmiiiiinn ya Rabbal a’lamiiiin.....
dengan segala kemamampuan dan segala kelemahan diri ni golongkan kembali dan berilah kekuatan diri ini agar selalu istiqomah dijalan engkau...
Ampuni Yaa Rabbi.....


Keraguan untuk menghidupakan 
lahan dakwah yang baru
Karena segala keterbatasan dan keekslusifan diri




  Imm,DpR 27 Mei 09


Inilah harapan Qu.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar